Rental Mobil Terdekat – Banjir di kota-kota besar masih sering terjadi dan membuat akses untuk kendaraan menjadi terhambat. Terkadang, karena tidak mempunyai akses lain banyak pengguna jalan terpaksa menerobos banjir. Kendaraan yang mencoba menerobos banjir secara paksa terkadang terjebak ditengah tengah banjir.
Hal ini tentu saja memicu mesin pada mobil menjadi bermasalah. Pada akhirnya mobil yang mati total, akan masuk ke bengkel untuk mendapatkan perawatan. Namun ada juga mobil yang masih bisa digunakan setelah terendam banjir.
Meskipun mobil sehabis terendam banjir masih terlihat baik-baik saja, mobil tetap perlu mendapatkan perhatian khususnya mesin mobil. Berikut ini adalah beberapa tips yang perlu dilakukan oleh Anda setelah mobil terendam Banjir.
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah melepas kabel aki untuk menghindari korsleting. Kabel aki mempunyai hubungan erat dengan komponen kelistrikan atau elektronik mobil. Hal inilah yang bisa menyebabkan terjadinya korsleting pada mobil Anda jika kabel aki dibiarkan begitu saja dan tidak dicabut.
Apalagi jika mobil Anda merupakan yang terbaru. Mobil keluaran baru memiliki sistem otomatis yang lebih mengandalkan transmisi tenaga.Untuk itu kabel aki mobil perlu dilepas terlebih dahulu untuk melindungi kendaraan roda empat ini dari korsleting listrik. Pada kondisi terendam banjir, korsleting ini biasanya disebabkan oleh masuknya air ke dalam mobil.
Setelah mobil terendam banjir, jangan sekali-kali Anda menyalakan mobil setelah berada di tempat kering. Jika ingin memindahkannya ke tempat yang lebih aman, cukup dorong dan tidak perlu menyalakan mobil. Kondisi mobil yang terendam banjir bisa dikatakan darurat. Untuk itu perlu dipindahkan ke kawasan yang aman banjir. Menghidupkan mesin dengan mobil terendam sangat berbahaya.
Mengapa hal seperti ini berbahaya? Jika mesin dihidupkan saat mobil masih terendam air, maka dapat menyebabkan korsleting listrik pada mobil sehingga menyebabkan semakin banyak air yang masuk ke area mesin mobil.
Mobil dilengkapi dengan komponen pengapian yang biasanya meliputi busi, filter udara, alternator, karburator, koil, dan kabel delco. Alat penyala ini cukup mudah rusak jika terkena banjir. Oleh karena itu perlu dilakukan pengeringan pada perangkat pengapian agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada mobil.
Anda juga perlu mengecek apakah pengoperasiannya masih normal atau ada masalah akibat mobil terendam air banjir. Saat melakukan pengecekan, lakukan dengan hati-hati agar mobil dapat berfungsi maksimal dan tidak mogok. Jika mobil dalam kondisi buruk dan berisiko mogok, Anda harus siap merogoh kocek.
Begitu banjir mereda, Anda bisa langsung membawanya ke bengkel resmi untuk mengecek kondisi mobil Anda. Dalam hal ini, pengapian itu sendiri merupakan komponen yang agak sensitif.
Rem parkir mobil sebaiknya segera dimatikan agar kampas rem tidak lengket. Hal seperti ini mirip dengan kondisi yang sudah lama tidak digunakan, maka mobil perlu dinetralkan untuk menstabilkan kondisi mesin saat digunakan kembali.
Agar mobil Anda tidak tersapu arus banjir, Anda bisa menggunakan batu sebagai penyangganya atau memasang gigi satu. Namun tips ini hanya bisa digunakan pada mobil bertransmisi manual yang mana mobil tersebut menggunakan rem tromol.
Berbeda dengan mobil bertransmisi manual, mobil bertransmisi otomatis dapat melakukan perpindahan gigi pada mode parkir. Mode ini menandakan
Cara mengatasi mobil kebanjiran selanjutnya adalah dengan mengosongkan tangki bensin mobil. Saat mobil terendam air banjir, bensin sangat rentan tercampur dengan air banjir. Untuk langkah ini anda bisa melakukannya sendiri jika memang bisa.
Jika Anda tidak dapat mengosongkan tangki bensin, Anda dapat membawa mobil ke bengkel sebelum digunakan kembali. Mengapa tangki bensin perlu dikosongkan? Hal ini dilakukan untuk mencegah terbentuknya karat pada tangki bensin akibat masuknya air bercampur bensin.
Tidak hanya menimbulkan karat pada tangki, keadaan ini juga dapat merusak sistem pengapian mobil. Tangki mobil juga bisa menjadi keropos dan bocor dalam jangka panjang.
Lampu juga merupakan bagian dari mobil yang dilengkapi dengan listrik. Setelah banjir melanda mobil Anda, periksa dan keringkan lampu depan untuk mendeteksi apakah ada air yang masuk secara tidak sengaja. Pembersihan dan pengeringan ini dilakukan untuk menghindari terjadinya korsleting pada mobil. Hubungi derek terdekat ditempa Anda.
Bagi anda yang memiliki mobil mekanis, segeralah menghubungi mekanik resmi atau bengkel terdekat yang mempunyai mekanik profesional untuk melakukan pengecekan mobil. Anda perlu mencari mekanik yang benar-benar profesional untuk menanganinya. Sebagai saran, sebaiknya mobil dibawa ke bengkel dengan menggunakan mobil derek dan tidak melakukan pemeriksaan di rumah untuk mendapatkan pelayanan yang jauh lebih baik. Pada workshop alat-alat yang disediakan lebih lengkap dan terjamin.
Mobil yang terendam air banjir perlu dibawa ke bengkel resmi untuk diperiksa seluruh bagiannya. Mintalah petugas memeriksa seluruh bagian mobil, mulai dari mesin, dari dalam hingga luar, untuk menghindari kerusakan yang fatal.
Dalam hal ini, oli mobil yang terendam banjir juga sangat rentan mengalami kerusakan. Anda dapat meminta petugas bengkel untuk memeriksa bagian mobil khususnya oli mobil. Dalam hal ini, sebaiknya bawa mobil ke bengkel resmi agar pengerjaannya bisa maksimal.
Mobil yang terendam banjir meskipun masih bisa digunakan, tetap harus dilakukan pengecekan secara detail untuk mencegah kerusakan komponen mobil. Pengecekan detail dapat dilakukan di bengkel resmi selama beberapa hari.
Untuk menggantikan alat transportasi Anda sehari-hari, Anda dapat melakukan rental mobil terdekat dari rumah Anda. Melakukan sewa mobil dapat mempermudah Anda untuk melakukan mobilitas sehari-harinya. Pastikan ketika Anda melakukan car rental, mempunyai jaminan asuransi mobil agar berjaga-jaga ketika sesuatu terjadi dijalan. Klik https://mobility.agungrent.co.id/ untuk melakukan rental mobil.
Reservasi Sekarang!